Kamis, 26 Maret 2015

Etika dan Profesionalisme

Etika dan Profesionalisme
Alasan : masyarakat harus dilindungi dari kerugian yang ditimbulkan karena ketidak mampuan teknis dan perilaku yang tidak etis, dari mereka yang menganggap dirinya sebagai tenaga profesional dalam bidang tersebut.

Beberapa masyarakat yang memerlukan perlindungan :
1.Masyarakat umum
2.Pembeli produk dan jasa komputer
3.Penyedia tenaga ahli komputer
4.Tenaga ahli komputer

PENGERTIAN ETIKA
Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.

TUJUAN MEMPELAJARI ETIKA
Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua manusia dalam ruang dan waktu tertentu.

PENGERTIAN BAIK
Sesuatu hal dikatakan baik bila ia mendatangkan rahmat, dan memberikan perasaan senang, atau bahagia (Sesuatu dikatakan baik bila ia dihargai secara positif).

PENGERTIAN BURUK
Segala yang tercela. Perbuatan buruk berarti perbuatan yang bertentangan dengan normanorma masyarakat yang berlaku.

CARA PENILAIAN BAIK DAN BURUK
Menurut Ajaran Agama, Adat Kebiasaan, Kebahagiaan, Bisikan Hati (Intuisi), Evolusi, Utilitarisme, Paham Eudaemonisme, Aliran Pragmatisme, Aliran Positivisme, Aliran Naturalisme, Aliran Vitalisme, Aliran Idealisme, Aliran Eksistensialisme, Aliran Marxisme, Aliran Komunisme.
Kriteria perbuatan baik atau buruk yang akan diuraikan di bawah ini sebatas berbagai aliran atau faham yang pernah dan terus berkembang sampai saat ini. Khusus penilaian perbuatan baik dan buruk menurut agama, adat kebiasaan, dan kebudayaan tidak akan dibahas disini.

Faham Kebahagiaan (Hedonisme)
“Tingkah laku atau perbuatan yang melahirkan kebahagiaan dan kenikmatan/ kelezatan”. Ada tiga sudut pandang dari faham ini yaitu :
1.Hedonisme individualistik/ egostik hedonism yang menilai bahwa jika suatu keputusan baik bagi pribadinya maka disebut baik, sedangkan jika keputusan tersebut tidak baik maka itulah yang buruk.
2.Hedonisme rasional/rationalistic hedonism yang berpendapat bahwa kebahagian atau kelezatan individu itu haruslah berdasarkan pertimbangan akal sehat.
3.Universalistic hedonism yang menyatakan bahwa yang menjadi tolok ukur apakah suatu perbuatan itu baik atau buruk adalah mengacu kepada akibat perbuatan itu melahirkan kesenangan atau kebahagiaan kepada seluruh makhluk.

Bisikan Hati (Intuisi)
Bisikan hati adalah “kekuatan batin yang dapat mengidentifikasi apakah sesuatu perbuatan itu baik atau buruk tanpa terlebih dahulu melihat akibat yang ditimbulkan perbuatan itu”. Faham ini merupakan bantahan terhadap faham hedonisme. Tujuan utama dari aliran ini adalah keutamaan, keunggulan, keistimewaan yang dapat juga diartikan sebagai “kebaikan budi pekerti”.

Evolusi
Paham ini berpendapat bahwa segala sesuatu yang ada di alam ini selalu (secara berangsurangsur) mengalami perubahan yaitu berkembang menuju ke arah kesempurnaan. Dengan mengadopsi teori Darwin (ingat konsep selection of nature, struggle for life, dan survival for the fittest) .
Alexander mengungkapkan bahwa nilai moral harus selalu berkompetisi dengan nilai yang lainnya, bahkan dengan segala yang ada di alam ini, dan nilai moral yang bertahanlah (tetap) yang dikatakan dengan baik, dan nilainilai yang tidak bertahan (kalah dengan perjuangan antar nilai) dipandang sebagai buruk.
Paham Eudaemonisme
Prinsip pokok faham ini adalah kebahagiaan bagi diri sendiri dan kebahagiaan bagi orang lain. Menurut Aristoteles, untuk mencapai eudaemonia ini diperlukan 4 hal yaitu
1.Kesehatan, kebebasan, kemerdekaan, kekayaan dan kekuasaan
2.Kemauan
3.Perbuatan baik
4.Pengetahuan batiniah

Aliran Pragmatisme
Aliran ini menititkberatkan pada halhal yang berguna dari diri sendiri baik yang bersifat moral maupun material. Yang menjadi titik beratnya adalah pengalaman, oleh karena itu penganut faham ini tidak mengenal istilah kebenaran sebab kebenaran bersifat abstrak dan tidak akan diperoleh dalam dunia empiris.

Aliran Naturalisme
Yang menjadi ukuran baik atau buruk adalah :”apakah sesuai dengan keadaan alam”, apabila alami maka itu dikatakan baik, sedangkan apabila tidak alami dipandang buruk. Jean Jack Rousseau mengemukakan bahwa kemajuan, pengetahuan dan kebudayaan adalah menjadi perusak alam semesta.

Aliran Vitalisme
Aliran ini merupakan bantahan terhadap aliran naturalisme sebab menurut faham vitalisme yang menjadi ukuran baik dan buruk itu bukan alam tetapi “vitae” atau hidup (yang sangat diperlukan untuk hidup). Aliran ini terdiri dari dua kelompok yaitu
1.Vitalisme pessimistis (negative vitalistis)
2.Vitalisme optimistis
Kelompok pertama terkenal dengan ungkapan “homo homini lupus” artinya “manusia adalah serigala bagi manusia yang lain”.
Sedangkan menurut aliran kedua “perang adalah halal”, sebab orang yang berperang itulah (yang menang) yang akan memegang kekuasaan. Tokoh terkenal aliran vitalisme adalah F. Niettsche yang banyak memberikan pengaruh terhadap Adolf Hitler.

Aliran Gessingnungsethik
Diprakarsai oleh Albert Schweitzer, seorang ahli Teolog, Musik, Medik, Filsuf, dan Etika. Yang terpenting menurut aliran ini adalah “penghormatan akan kehidupan”, yaitu sedapat mungkin setiap makhluk harus saling menolong dan berlaku baik. Ukuran kebaikannya adalah “pemelihataan akan kehidupan”, dan yang buruk adalah setiap usaha yang berakibat kebinasaan dan menghalangihalangi hidup.

Aliran Idealisme
Sangat mementingkan eksistensi akal pikiran manusia sebab pikiran manusialah yang menjadi sumber ide. Ungkapan terkenal dari aliran ini adalah “segala yang ada hanyalah yang tiada” sebab yang ada itu hanyalah gambaran/ perwujudan dari alam pikiran (bersifat tiruan). Sebaik apapun tiruan tidak akan seindah aslinya (yaitu ide). Jadi yang baik itu hanya apa yang ada di dalam ide itu sendiri.

Aliran Eksistensialisme
Etika Eksistensialisme berpandangan bahwa eksistensi di atas dunia selalu terkait pada keputusankeputusan individu, Artinya, andaikan individu tidak mengambil suatu keputusan maka pastilah tidak ada yang terjadi. Individu sangat menentukan terhadao sesuatu yang baik, terutama sekali bagi kepentingan dirinya. Ungkapan dari aliran ini adalah “Truth is subjectivity” atau kebenaran terletak pada pribadinya maka disebutlah baik, dan sebaliknya apabila keputusan itu tidak baik bagi pribadinya maka itulah yang buruk.

Aliran Marxisme
Berdasarkan “Dialectical Materialsme” yaitu segala sesuatu yang ada dikuasai oleh keadaan material dan keadaan material pun juga harus mengikuti jalan dialektikal itu. Aliran ini memegang motto “segala sesuatu jalan dapatlah dibenarkan asalkan saja jalan dapat ditempuh untuk mencapai sesuatu tujuan”. Jadi apapun dapat dipandang baik asalkan dapat menyampaikan/menghantar kepada tujuan.

PENGERTIAN PROFESI
Merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan keterampilan dan keahlian tinggi, untuk memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia, dimana pemakaian dengan cara yang benar keterampilan dan keahlian yang tinggi hanya dapat dicapai dengan penguasaan pengetahuan, serta adanya disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang profesi tersebut.
Belum ada kata sepakat mengenai pengertian profesi karena tidak ada standar pekerjaan/tugas yang bagaimanakah yang bisa dikatakan sebagai profesi. Ada yang mengatakan bahwa profesi adalah “jabatan seseorang walau profesi tersebut tidak bersifat komersial”. Secara tradisional ada 4 profesi yang sudah dikenal yaitu kedokteran, hukum, pendidikan, dan kependetaan.

PROFESIONALISME
Merupakan pelaksanaan tugas dan kewajiban untuk memenuhi kebutuhan yang rumit dari klien, yang mencakup pengambilan keputusan dengan kemungkinan akibat yang luas bagi masyarakat.
Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap eksekutif yang baik. Ciriciri profesionalisme:
1. Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi.
2. Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
3. Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya.
4. Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.
Usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan profesional di bidang teknologi komputer dan informasi
1. Sertifikasi
2. Akreditasi
3. Forum Komunikasi

CIRI KHAS PROFESI
Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of education, ada 10 ciri khas suatu profesi, yaitu:
1. Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas.
2. Suatu teknik intelektual
3. Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis
4. Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi
5. Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan
6. Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri
7. Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya
8. Pengakuan sebagai profesi
9. Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi
10. Hubungan yang erat dengan profesi lain

TUJUAN KODE ETIKA PROFESI
Penggunaan bakuan dari evaluasi moral terhadap masalah penting dalam kehidupan profesional.
Prinsipprinsip umum yang dirumuskan dalam suatu profesi akan berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan perbedaan adat, kebiasaan, kebudayaan, dan peranan tenaga ahli profesi yang didefinisikan dalam suatu negar tidak sama. Adapun yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Code of conduct) profesi adalah:
1. Standarstandar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya
2. Standarstandar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilemadilema etika dalam pekerjaan
3. Standarstandar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsifungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuankelakuan yang jahat dari anggotaanggota tertentu
4. Standarstandar etika mencerminkan/ membayangkan pengharapan moralmoral dari komunitas, dengan demikian standarstandar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya
5. Standarstandar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi
6. Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undangundang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya

Issue pokok yang menjadi sumber dilema etika hubungan klien-profesional
1. Prinsip dasar
2. Egoisme
3. Kerahasiaan
a. Pragmatisme
b. Hak Azazi
4. Otonomi Klien

Dua kelompok kode etik dan perilaku
1. Organisasi atau lembaga di mana ia bekerja
2. Asosiasi Profesi

Tujuan penyusunan kode etik dan perilaku professional
1.Memberi pedoman bagi anggota asosiasi dalam aspek-aspek etika dan moral, terutama yang berada di luar jangkauan hukum, undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku
2.Memberi perlindungan bagi kelompok masyarakat terhadap berbagai macam perilaku yang merugikan, sebagai akibat adanya kegiatan di bidang profesi yang bersangkutan

Beberapa usaha untuk meningkatkan kode etik
1. Menyebarkan dokumen kode etik kepada orang yang menyandang profesi yang bersangkutan
2. Melakukan promosi etika profesional
3. Memberikan sanksi disipliner yang melanggar kode etik

Brainware
Brainware : Semua personil atau tenaga kerja di bidang komputer, yakni yang terlibat dalam kegiatan pembentukan sistem komputerisasi maupun yang menangani dan mengawasi langsubg pengolahan data berbantuan komputer.
Braiware komputer juga merupakan pelaksana dari apa yang disebut sebagai Life Cycle of a Business Information System :

1.Investigation and analysis
-Mengumpulkan data
-Deskripsi dari elemen basis sistem informasi
-Analisis biaya sistem informasi saat ini
-Definisi masalah
-Penetapan mungkin tidaknya solusi

2.Design and Development
-Desain dari elemen basis sistem informasi
-Penetapan kontrol sistem informasi
-Penetapan standar performa
-Prakiraan biaya sistem informasi

3. Implementation
-Seleksi software dan hardware komputer
-Desain ulang pekerjaan
-Distribusi dokumentasi
-Pelatihan personal

4.Operation and maintanance
-Mengawasi dan mengevaluasi
-Memodifikasi bila diperlukan

Sebagian Profesi Brainware Di Bidang Komputer
-System Analysts And Designer
-Computer Programmer
-Computer Operator
-Data Controller
-Data Entry Operator
-Librarian
-Scheduler
-Network Manager

System Analyst And Designer
Bertanggung jawab sepenuhnya dalam persiapan dan pelaksanaan sistem komputerisasi yang diminta oleh user.
1.Membantu user dengan mempelajari informasi apa yang dibutuhkan dari hasil pengolahan data dengan melakukan :
-Studi sistem
-Analisa sistem
2.Menyusun spesifikasi program-program yang akan dijadikan sebgai pedoman oleh programmer untuk membuat program
3.Membuat dokumentasi sistem
4.Melakukan pemeliharaan sistem dan modifikasi sistem bila diperlukan.

Computer Programmer
Bertugas membuat dan mempersiapkan program berdasarkan spesifikasi program

Computer Operator
Bertanggung jawab atas semua peralatan yang ada dalam sistem komputerisasi, memeriksa dan mencoba komputer dan peralatan lain apakah dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan menonfungsikan peralatan bila tidak dipergunakan, membuat catatan tentang pelaksanaan jadwal kegiatan penggunaan komputer, membuat backup dari sejumlah file yang ada dan pengawasan dari file backup tersebut serta bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapihan ruang komputer.

Data Controler
Bertugas menerima data dari sumber data dan melakukan administrasi data ini, mengawasi keaslian data dan mencegah adanya kemungkinan kesalahan dari sumber data sebelum data ini diakses di komputer oleh data entry operator.

Data Entry Operator
Bertugas melaksanakan input data dari sumber data untuk diakses kedalam media komputer.Ia tidak boleh merangkap profesi sebagai data controller.

Librarian
Bertugas mendokumentasikan :
- Program-program yang digunakan dan backup-nya
- Semua data file yang ada dan membuat backupnya
- Semua arsip dari sumber data yang perlu disimpan, semua output dari hasil pengolahan data.
Scheduler
Bertugas menyusun jadwal yang akan dipakai sebagai pedoman operasional bagi semua bagian pada pengoperasian komputer, selain itu ia juga membuat kalender proses bulanan, jadwal harian dan jadwal perekaman data.

Network Manager
Menagani dan mengawasi jaringan komputer dalam suatu organisasi.
Dampak Penggunaan Komputer
1.Dampak Bagi Individu
1.1 Dampak positif :
a. Adanya lowongan pekerjaan baru di bidang komputer
b. Memberikan kepuasan yang makin besar dan dalam pengolahan data yang kompleks diharapkan akan lebih mudah diolah dengan computer.
c. Penggunaan dibidang bisnis akan menghindarai pemborosan dan dapat meningkatkan efisiensi sehingga dapat menekan biaya yang akhirnya dinikmati oleh konsumen.
d. Digunakan dalam public service , sehingga mempercepat jasa pelayananan.
e. Digunakan dirumah tangga, dalam pembuatan surat, membantu penyelesaian pekerjaan rumah anak sekolah dan berbagai perhitungan yang kompleks, internet , games dan multimedia.

1.2. Dampak Negatif :
a. Timbul ancaman penganguran akibat efisiensi dalam penanganan pekerjaan, sehingga ada pekerjaan tertentu yang mengalami pengurangan jumlah tenaga kerja
b. Penggunaan input data dan pengolahan yang tidak benar atau dilaksanakan oleh orang yang tidak kompeten atau menggunakan program yang salah yang akan menghasilkan output yang salah sehingga ada pihak yang dirugikan
c. Menimbulkan the system security issue, karena kurangnya pengawasan penggunaan data di file yang ada, akan menyebabkan penyalahgunaan data oleh orang lain.
d. Menimbulkan privacy issue, kurang terjaminnya data pribadi yang terekeam sehingga dapat disalah gunakan oleh pihak lain

2. Dampak Bagi Organisasi
2.1 Dampak Positif :
a. Perencanaan dan pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat, cermat dan tepat
b. Mempermudahkan pengawasan dan pengendalian dari kegiatan yang dilaksanakan dalam organisasi
c. Dengan menggunakan komputer akan meningkatkan efisiensi dalam penanganan masalah, sehingga akan meningkatkan produktifitas kerja dan dayasaing terhadap kompetitor perusahaan
d. Dalam menangani masalah yang kompleks, dapat ditangani secara bersama dalam suatu team work atau grup kerja online

2.2 Dampak Negatif :
a. Akan timbul masalah dalam pembentukan sistem informasi baru akibat perubahan cara pengolahan dengan menggunakan computer.
b. Tantangan dalam pengamanan data di file (data security), untuk mengantisipasi kebocoran informasi dalam suatu organisasi.
c.Perubahan struktur organisasi dan perubahan sistem pekerjaan ke cara yang baru.
d. Kekurangan tenaga kerja yang dapat segera menangani masalah kompleks.

Sumber :
mkusuma.staff.gunadarma.ac.id
e_cahya.staff.gunadarma.ac.id