Etika
dan Profesionalisme
Alasan
: masyarakat harus dilindungi dari kerugian yang ditimbulkan karena ketidak
mampuan teknis dan perilaku yang tidak etis, dari mereka yang menganggap
dirinya sebagai tenaga profesional dalam bidang tersebut.
Beberapa
masyarakat yang memerlukan perlindungan :
1.Masyarakat
umum
2.Pembeli
produk dan jasa komputer
3.Penyedia
tenaga ahli komputer
4.Tenaga
ahli komputer
PENGERTIAN
ETIKA
Ilmu
yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat
dipahami oleh pikiran manusia.
TUJUAN
MEMPELAJARI ETIKA
Untuk
mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua
manusia dalam ruang dan waktu tertentu.
PENGERTIAN
BAIK
Sesuatu
hal dikatakan baik bila ia mendatangkan rahmat, dan memberikan perasaan senang,
atau bahagia (Sesuatu dikatakan baik bila ia dihargai secara positif).
PENGERTIAN
BURUK
Segala
yang tercela. Perbuatan buruk berarti perbuatan yang bertentangan dengan norma‐norma masyarakat yang
berlaku.
CARA
PENILAIAN BAIK DAN BURUK
Menurut
Ajaran Agama, Adat Kebiasaan, Kebahagiaan, Bisikan Hati (Intuisi), Evolusi,
Utilitarisme, Paham Eudaemonisme, Aliran Pragmatisme, Aliran Positivisme,
Aliran Naturalisme, Aliran Vitalisme, Aliran Idealisme, Aliran
Eksistensialisme, Aliran Marxisme, Aliran Komunisme.
Kriteria
perbuatan baik atau buruk yang akan diuraikan di bawah ini sebatas berbagai
aliran atau faham yang pernah dan terus berkembang sampai saat ini. Khusus
penilaian perbuatan baik dan buruk menurut agama, adat kebiasaan, dan kebudayaan
tidak akan dibahas disini.
Faham
Kebahagiaan (Hedonisme)
“Tingkah
laku atau perbuatan yang melahirkan kebahagiaan dan kenikmatan/ kelezatan”. Ada
tiga sudut pandang dari faham ini yaitu :
1.Hedonisme
individualistik/ egostik hedonism yang menilai bahwa jika suatu keputusan baik
bagi pribadinya maka disebut baik, sedangkan jika keputusan tersebut tidak baik
maka itulah yang buruk.
2.Hedonisme
rasional/rationalistic hedonism yang berpendapat bahwa kebahagian atau
kelezatan individu itu haruslah berdasarkan pertimbangan akal sehat.
3.Universalistic
hedonism yang menyatakan bahwa yang menjadi tolok ukur apakah suatu perbuatan
itu baik atau buruk adalah mengacu kepada akibat perbuatan itu melahirkan
kesenangan atau kebahagiaan kepada seluruh makhluk.
Bisikan
Hati (Intuisi)
Bisikan
hati adalah “kekuatan batin yang dapat mengidentifikasi apakah sesuatu
perbuatan itu baik atau buruk tanpa terlebih dahulu melihat akibat yang
ditimbulkan perbuatan itu”. Faham ini merupakan bantahan terhadap faham
hedonisme. Tujuan utama dari aliran ini adalah keutamaan, keunggulan,
keistimewaan yang dapat juga diartikan sebagai “kebaikan budi pekerti”.
Evolusi
Paham
ini berpendapat bahwa segala sesuatu yang ada di alam ini selalu (secara
berangsur‐angsur)
mengalami perubahan yaitu berkembang menuju ke arah kesempurnaan. Dengan
mengadopsi teori Darwin (ingat konsep selection of nature, struggle for life,
dan survival for the fittest) .
Alexander
mengungkapkan bahwa nilai moral harus selalu berkompetisi dengan nilai yang
lainnya, bahkan dengan segala yang ada di alam ini, dan nilai moral yang
bertahanlah (tetap) yang dikatakan dengan baik, dan nilai‐nilai yang tidak bertahan
(kalah dengan perjuangan antar nilai) dipandang sebagai buruk.
Paham
Eudaemonisme
Prinsip
pokok faham ini adalah kebahagiaan bagi diri sendiri dan kebahagiaan bagi orang
lain. Menurut Aristoteles, untuk mencapai eudaemonia ini diperlukan 4 hal yaitu
1.Kesehatan,
kebebasan, kemerdekaan, kekayaan dan kekuasaan
2.Kemauan
3.Perbuatan
baik
4.Pengetahuan
batiniah
Aliran
Pragmatisme
Aliran
ini menititkberatkan pada hal‐hal
yang berguna dari diri sendiri baik yang bersifat moral maupun material. Yang
menjadi titik beratnya adalah pengalaman, oleh karena itu penganut faham ini
tidak mengenal istilah kebenaran sebab kebenaran bersifat abstrak dan tidak
akan diperoleh dalam dunia empiris.
Aliran
Naturalisme
Yang
menjadi ukuran baik atau buruk adalah :”apakah sesuai dengan keadaan alam”,
apabila alami maka itu dikatakan baik, sedangkan apabila tidak alami dipandang
buruk. Jean Jack Rousseau mengemukakan bahwa kemajuan, pengetahuan dan
kebudayaan adalah menjadi perusak alam semesta.
Aliran
Vitalisme
Aliran
ini merupakan bantahan terhadap aliran naturalisme sebab menurut faham
vitalisme yang menjadi ukuran baik dan buruk itu bukan alam tetapi “vitae” atau
hidup (yang sangat diperlukan untuk hidup). Aliran ini terdiri dari dua
kelompok yaitu
1.Vitalisme
pessimistis (negative vitalistis)
2.Vitalisme
optimistis
Kelompok
pertama terkenal dengan ungkapan “homo homini lupus” artinya “manusia adalah
serigala bagi manusia yang lain”.
Sedangkan
menurut aliran kedua “perang adalah halal”, sebab orang yang berperang itulah
(yang menang) yang akan memegang kekuasaan. Tokoh terkenal aliran vitalisme
adalah F. Niettsche yang banyak memberikan pengaruh terhadap Adolf Hitler.
Aliran
Gessingnungsethik
Diprakarsai
oleh Albert Schweitzer, seorang ahli Teolog, Musik, Medik, Filsuf, dan Etika.
Yang terpenting menurut aliran ini adalah “penghormatan akan kehidupan”, yaitu
sedapat mungkin setiap makhluk harus saling menolong dan berlaku baik. Ukuran
kebaikannya adalah “pemelihataan akan kehidupan”, dan yang buruk adalah setiap
usaha yang berakibat kebinasaan dan menghalangi‐halangi hidup.
Aliran
Idealisme
Sangat
mementingkan eksistensi akal pikiran manusia sebab pikiran manusialah yang
menjadi sumber ide. Ungkapan terkenal dari aliran ini adalah “segala yang ada
hanyalah yang tiada” sebab yang ada itu hanyalah gambaran/ perwujudan dari alam
pikiran (bersifat tiruan). Sebaik apapun tiruan tidak akan seindah aslinya
(yaitu ide). Jadi yang baik itu hanya apa yang ada di dalam ide itu sendiri.
Aliran
Eksistensialisme
Etika
Eksistensialisme berpandangan bahwa eksistensi di atas dunia selalu terkait
pada keputusan‐keputusan
individu, Artinya, andaikan individu tidak mengambil suatu keputusan maka
pastilah tidak ada yang terjadi. Individu sangat menentukan terhadao sesuatu
yang baik, terutama sekali bagi kepentingan dirinya. Ungkapan dari aliran ini
adalah “Truth is subjectivity” atau kebenaran terletak pada pribadinya maka
disebutlah baik, dan sebaliknya apabila keputusan itu tidak baik bagi
pribadinya maka itulah yang buruk.
Aliran
Marxisme
Berdasarkan
“Dialectical Materialsme” yaitu segala sesuatu yang ada dikuasai oleh keadaan
material dan keadaan material pun juga harus mengikuti jalan dialektikal itu.
Aliran ini memegang motto “segala sesuatu jalan dapatlah dibenarkan asalkan
saja jalan dapat ditempuh untuk mencapai sesuatu tujuan”. Jadi apapun dapat
dipandang baik asalkan dapat menyampaikan/menghantar kepada tujuan.
PENGERTIAN
PROFESI
Merupakan
kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan
keterampilan dan keahlian tinggi, untuk memenuhi kebutuhan yang rumit dari
manusia, dimana pemakaian dengan cara yang benar keterampilan dan keahlian yang
tinggi hanya dapat dicapai dengan penguasaan pengetahuan, serta adanya disiplin
etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang
profesi tersebut.
Belum
ada kata sepakat mengenai pengertian profesi karena tidak ada standar
pekerjaan/tugas yang bagaimanakah yang bisa dikatakan sebagai profesi. Ada yang
mengatakan bahwa profesi adalah “jabatan seseorang walau profesi tersebut tidak
bersifat komersial”. Secara tradisional ada 4 profesi yang sudah dikenal yaitu
kedokteran, hukum, pendidikan, dan kependetaan.
PROFESIONALISME
Merupakan
pelaksanaan tugas dan kewajiban untuk memenuhi kebutuhan yang rumit dari klien,
yang mencakup pengambilan keputusan dengan kemungkinan akibat yang luas bagi
masyarakat.
Biasanya
dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap eksekutif yang
baik. Ciri‐ciri
profesionalisme:
1.
Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam
menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang
bersangkutan dengan bidang tadi.
2.
Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan
peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil
keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
3.
Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi
perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya.
4.
Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka
menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang
terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.
Usaha-usaha
untuk meningkatkan kemampuan profesional di bidang teknologi komputer dan
informasi
1.
Sertifikasi
2.
Akreditasi
3.
Forum Komunikasi
CIRI
KHAS PROFESI
Menurut
Artikel dalam International Encyclopedia of education, ada 10 ciri khas suatu
profesi, yaitu:
1.
Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus
berkembang dan diperluas.
2.
Suatu teknik intelektual
3.
Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis
4.
Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi
5.
Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan
6.
Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri
7.
Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan
kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya
8.
Pengakuan sebagai profesi
9.
Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari
pekerjaan profesi
10.
Hubungan yang erat dengan profesi lain
TUJUAN
KODE ETIKA PROFESI
Penggunaan
bakuan dari evaluasi moral terhadap masalah penting dalam kehidupan
profesional.
Prinsip‐prinsip umum yang dirumuskan
dalam suatu profesi akan berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan
perbedaan adat, kebiasaan, kebudayaan, dan peranan tenaga ahli profesi yang
didefinisikan dalam suatu negar tidak sama. Adapun yang menjadi tujuan pokok
dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Code of conduct) profesi
adalah:
1.
Standar‐standar etika menjelaskan
dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada
umumnya
2.
Standar‐standar etika membantu
tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka
menghadapi dilema‐dilema
etika dalam pekerjaan
3.
Standar‐standar etika membiarkan
profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi‐fungsi profesi dalam masyarakat melawan
kelakuan‐kelakuan yang jahat dari
anggota‐anggota tertentu
4.
Standar‐standar etika mencerminkan/
membayangkan pengharapan moral‐moral
dari komunitas, dengan demikian standar‐standar
etika menjamin bahwa para anggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode
etik) profesi dalam pelayanannya
5.
Standar‐standar etika merupakan
dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli
profesi
6.
Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau
undang‐undang). Seorang ahli
profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau denda dari
induk organisasi profesinya
Issue
pokok yang menjadi sumber dilema etika hubungan klien-profesional
1.
Prinsip dasar
2.
Egoisme
3.
Kerahasiaan
a.
Pragmatisme
b.
Hak Azazi
4.
Otonomi Klien
Dua
kelompok kode etik dan perilaku
1.
Organisasi atau lembaga di mana ia bekerja
2.
Asosiasi Profesi
Tujuan
penyusunan kode etik dan perilaku professional
1.Memberi
pedoman bagi anggota asosiasi dalam aspek-aspek etika dan moral, terutama yang
berada di luar jangkauan hukum, undang-undang dan peraturan-peraturan yang
berlaku
2.Memberi
perlindungan bagi kelompok masyarakat terhadap berbagai macam perilaku yang
merugikan, sebagai akibat adanya kegiatan di bidang profesi yang bersangkutan
Beberapa
usaha untuk meningkatkan kode etik
1.
Menyebarkan dokumen kode etik kepada orang yang menyandang profesi yang
bersangkutan
2.
Melakukan promosi etika profesional
3.
Memberikan sanksi disipliner yang melanggar kode etik
Brainware
Brainware
: Semua personil atau tenaga kerja di bidang komputer, yakni yang terlibat
dalam kegiatan pembentukan sistem komputerisasi maupun yang menangani dan
mengawasi langsubg pengolahan data berbantuan komputer.
Braiware
komputer juga merupakan pelaksana dari apa yang disebut sebagai Life Cycle of a
Business Information System :
1.Investigation
and analysis
-Mengumpulkan
data
-Deskripsi
dari elemen basis sistem informasi
-Analisis
biaya sistem informasi saat ini
-Definisi
masalah
-Penetapan
mungkin tidaknya solusi
2.Design
and Development
-Desain
dari elemen basis sistem informasi
-Penetapan
kontrol sistem informasi
-Penetapan
standar performa
-Prakiraan
biaya sistem informasi
3.
Implementation
-Seleksi
software dan hardware komputer
-Desain
ulang pekerjaan
-Distribusi
dokumentasi
-Pelatihan
personal
4.Operation
and maintanance
-Mengawasi
dan mengevaluasi
-Memodifikasi
bila diperlukan
Sebagian
Profesi Brainware Di Bidang Komputer
-System
Analysts And Designer
-Computer
Programmer
-Computer
Operator
-Data
Controller
-Data
Entry Operator
-Librarian
-Scheduler
-Network
Manager
System
Analyst And Designer
Bertanggung
jawab sepenuhnya dalam persiapan dan pelaksanaan sistem komputerisasi yang
diminta oleh user.
1.Membantu
user dengan mempelajari informasi apa yang dibutuhkan dari hasil pengolahan
data dengan melakukan :
-Studi
sistem
-Analisa
sistem
2.Menyusun
spesifikasi program-program yang akan dijadikan sebgai pedoman oleh programmer
untuk membuat program
3.Membuat
dokumentasi sistem
4.Melakukan
pemeliharaan sistem dan modifikasi sistem bila diperlukan.
Computer
Programmer
Bertugas
membuat dan mempersiapkan program berdasarkan spesifikasi program
Computer
Operator
Bertanggung
jawab atas semua peralatan yang ada dalam sistem komputerisasi, memeriksa dan
mencoba komputer dan peralatan lain apakah dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya dan menonfungsikan peralatan bila tidak dipergunakan, membuat catatan
tentang pelaksanaan jadwal kegiatan penggunaan komputer, membuat backup dari
sejumlah file yang ada dan pengawasan dari file backup tersebut serta
bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapihan ruang komputer.
Data
Controler
Bertugas
menerima data dari sumber data dan melakukan administrasi data ini, mengawasi
keaslian data dan mencegah adanya kemungkinan kesalahan dari sumber data
sebelum data ini diakses di komputer oleh data entry operator.
Data
Entry Operator
Bertugas
melaksanakan input data dari sumber data untuk diakses kedalam media
komputer.Ia tidak boleh merangkap profesi sebagai data controller.
Librarian
Bertugas
mendokumentasikan :
-
Program-program yang digunakan dan backup-nya
-
Semua data file yang ada dan membuat backupnya
-
Semua arsip dari sumber data yang perlu disimpan, semua output dari hasil
pengolahan data.
Scheduler
Bertugas
menyusun jadwal yang akan dipakai sebagai pedoman operasional bagi semua bagian
pada pengoperasian komputer, selain itu ia juga membuat kalender proses
bulanan, jadwal harian dan jadwal perekaman data.
Network
Manager
Menagani
dan mengawasi jaringan komputer dalam suatu organisasi.
Dampak
Penggunaan Komputer
1.Dampak
Bagi Individu
1.1
Dampak positif :
a.
Adanya lowongan pekerjaan baru di bidang komputer
b.
Memberikan kepuasan yang makin besar dan dalam pengolahan data yang kompleks
diharapkan akan lebih mudah diolah dengan computer.
c.
Penggunaan dibidang bisnis akan menghindarai pemborosan dan dapat meningkatkan
efisiensi sehingga dapat menekan biaya yang akhirnya dinikmati oleh konsumen.
d.
Digunakan dalam public service , sehingga mempercepat jasa pelayananan.
e.
Digunakan dirumah tangga, dalam pembuatan surat, membantu penyelesaian
pekerjaan rumah anak sekolah dan berbagai perhitungan yang kompleks, internet ,
games dan multimedia.
1.2.
Dampak Negatif :
a.
Timbul ancaman penganguran akibat efisiensi dalam penanganan pekerjaan,
sehingga ada pekerjaan tertentu yang mengalami pengurangan jumlah tenaga kerja
b.
Penggunaan input data dan pengolahan yang tidak benar atau dilaksanakan oleh
orang yang tidak kompeten atau menggunakan program yang salah yang akan
menghasilkan output yang salah sehingga ada pihak yang dirugikan
c.
Menimbulkan the system security issue, karena kurangnya pengawasan penggunaan
data di file yang ada, akan menyebabkan penyalahgunaan data oleh orang lain.
d.
Menimbulkan privacy issue, kurang terjaminnya data pribadi yang terekeam
sehingga dapat disalah gunakan oleh pihak lain
2.
Dampak Bagi Organisasi
2.1
Dampak Positif :
a.
Perencanaan dan pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat, cermat dan
tepat
b.
Mempermudahkan pengawasan dan pengendalian dari kegiatan yang dilaksanakan
dalam organisasi
c.
Dengan menggunakan komputer akan meningkatkan efisiensi dalam penanganan
masalah, sehingga akan meningkatkan produktifitas kerja dan dayasaing terhadap
kompetitor perusahaan
d.
Dalam menangani masalah yang kompleks, dapat ditangani secara bersama dalam
suatu team work atau grup kerja online
2.2
Dampak Negatif :
a.
Akan timbul masalah dalam pembentukan sistem informasi baru akibat perubahan
cara pengolahan dengan menggunakan computer.
b.
Tantangan dalam pengamanan data di file (data security), untuk mengantisipasi
kebocoran informasi dalam suatu organisasi.
c.Perubahan
struktur organisasi dan perubahan sistem pekerjaan ke cara yang baru.
d.
Kekurangan tenaga kerja yang dapat segera menangani masalah kompleks.
Sumber
:
mkusuma.staff.gunadarma.ac.id
e_cahya.staff.gunadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar