Sabtu, 18 Mei 2013

Buddha Dhamma

Agama Buddha biasanya dikenal dengan Buddha Dhamma. Seluruh ajaran Sang Buddha Gautama dapat disarikan dalam satu kata saja, yang dalam bahasa Pali nya disebut Dhamma atau dalam bahasa Sanskerta disebut dengan Dharma.

Bahasa Pali adalah bahasa yang dipergunakan oleh masyarakat di kerajaan Magadha, pada masa hidup Sang Buddha Gautama.

Dhamma berarti "Kesunyataan Mutlak, Kebenaran Mutlak atau Hukum Abadi".

Dhamma bukan hanya ada di dalam hati atau pikiran manusia saja, tetapi di seluruh alam semesta.

Jika bulan timbul dan tenggelam, hujan turun, tanaman tumbuh, musim berubah, hal ini tidak lain disebabkan oleh Dhamma.

Dhamma merupakan Hukum Abadi yang meliputi seluruh semesta yang membuat segala sesuatu bergerak seperti ilmu fisika, kimia, hayat, astronomi, psikologi, dsb.

Dhamma adalah kebenaran semesta dari segala sesuatu yang berbentuk dan yang tidak berbentuk.

Sedangkan sifat Dhamma adalah abadi, tidak dapat berubah atau diubah.

Dengan demikian Buddha Dhamma adalah Dhamma yang disadari dan dibabarkan oleh Sang Buddha Gautama.

Ada atau tidak adanya Buddha, Hukum Abadi (Dhamma) itu akan tetap ada sepanjang jaman.

Sang Buddha bersabda : " O para Bhikkhu, apakah para Tathagata muncul (di dunia) atau tidak, Dharma akan tetap ada, merupakan hukum yang abadi". ~Dhammaniyama-Sutta.

Bila manusia ada di dalam Dhamma ia akan melepaskan dirinya dari penderitaan dan mencapai Nibanna, akhir dari semua derita.

Hal itu tidak dapat dicapai melalui sembahyang, mengadakan upacara-upacara atau memohon kepada dewa.

Akhir derita hanya dapat dicapai dengan meningkatkan kemampuan batin, dengan jalan berbuat kebajikan, mengendalikan pikiran dan menyucikan batin, sehingga dapat menaklukkan badai di hati serta mengembangkan cinta kasih dan kasih sayang dalam dirinya kepada semua mahluk.

Sang Buddha bersabda "engkau sendirilah yang harus berusaha, Sang Tathagata hanya penunjuk jalan". ~Dhammapada, 276.

Buddha bukanlah nama yang dimonopoli oleh seseorang, tetapi sebuah sebutan atau gelar dari suatu keadaan batin yang sempurna.

Buddha berarti "Yang Sadar, Yang telah mencapai Penerangan Sempurna, atau Yang telah mencapai Kebebasan Agung dengan kekuatan sendiri".

Dengan demikian, Buddha Dhamma adalah agama yang pada hakekatnya mengajarkan Hukum-Hukum Abadi, pelajaran tata susila yang mulia, ajaran agama yang mengandung filsafat-filsafat mendalam yang merupakan keseluruhan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

Buddha Dhamma memberikan para penganutnya suatu pandangan Hukum Abadi, yaitu hukum-hukum alam semesta sebagai kekuatan yang menguasai dan mengaturnya.

Hal ini semua menunjukkan bahwa di atas hidup keduniawian yang fana ini terletak suatu tujuan yang lebih tinggi yang menerangi serta membangun kekuatan-kekuatan batin yang baik untuk diarahkan pada tujuan yang luhur dan suci.

Buddha Dhamma adalah ajaran yang berlandaskan cinta kasih, tanpa mengenal dan menggunakan kekerasan.


Sumber : Buku Vijja Dhamma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar