Setiap
agama bersandikan KeTuhanan Yang Maha Esa, terlepas dari pengertian dan makna
yang diberikan oleh tiap-tiap agama terhadap Tuhan YME.
Demikian
pula agama Buddha, bersandikan KeTuhanan YME, setiap pemeluk sadar, percaya
adanya Tuhan YME.
Tuhan
adalah Yang Mutlak, Yang Tertinggi, Yang Maha Esa, dan akhir tujuan dari semua
mahluk.
Yang
Mutlak (Tuhan) dalam agama Buddha tidaklah dipandang sebagai suatu pribadi
(punggala adhitthana) yang kepada-Nya umat Buddha memanjatkan doa dan
menggantungkan hidupnya.
Agama
Buddha mengajarkan bahwa nasib, penderitaan dan keberuntungan manusia adalah
hasil dari perbuatannya sendiri di masa lampau, sesuai dengan Hukum Kamma yang
merupakan satu aspek Dhamma.
"Yang
Mutlak" adalah istilah falsafah, bukanlah istilah yang biasa dipakai dalam
kehidupan keagamaan (Tuhan YME).
Kepercayaan
terhadap Tuhan YME dalam agama Buddha kita dapatkan dari sabda-sabda Sang
Buddha Gautama, seperti yang dituliskan dalam Kitab Udana :
"Para
Bhikkhu, ada Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Menjelma, Tidak Tercipta, Yang
Mutlak. Para Bhikkhu, bila tak ada Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Menjelma, Tidak
Tercipta, Yang Mutlak, maka tidak ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran,
penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi para Bhikkhu,
karena ada Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Menjelma, Tidak Tercipta, Yang Mutlak,
maka ada kemungkinan bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan
dari sebab yang lalu".
Untuk
memahami Yang Mutlak ini, seseorang harus mengembangkan pengertiannya, dari
pengertian duniawi (lokiya) sampai memperoleh pengertian yang mengatasi duniawi
(lokuttara), yang hanya dapat dicapai oleh insan yang sadar, yang telah
membebaskan diri dari cengkeraman kamma dan tumimbal lahir.
Pengertian
ini tidak dapat dimiliki oleh manusia yang batinnya masih dicengkeram oleh
keserakahan (lobha), kebencian (dosa), dan kegelapan batin (moha).
Dalam
sebutan sehari-hari terhadap "Yang Mutlak", umat Buddha Indonesia
menggunakan istilah nasional yaitu, Tuhan YME.
Sumber
: Buku Vijja Dhamma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar